Pembinaan KSN IPA – 7 April 2022

Pembinaan KSN IPA SMP AL AZHAR SYIFA BUDI CIBINONG

Kegiatan pembinaan KSN (Kompitisi Sains Nasional) di SMP AL AZHAR SYIFA BUDI CIBINONG dilakukan sebagai upaya memantapkan kemampuan kepada siswa yang berminat dan direkomendasikan untuk mengikuti KSN.

Beberapa siswa yang mengikuti pembinaan tersebut nantinya akan melalui beberapa seleksi hingga dipilih 3 siswa yang akan mengikuti KSN IPA, 3 siswa mewakili KSN Matematika, dan 3 siswa yang akan mewakili KSN IPS.

Pembinaan KSN di SMP AL AZHAR SYIFA BUDI CIBINONG dilakukan oleh guru sekolah dan juga guru dari lembaga EDUSAINS. guru sekolah yang melakukan pembinaan yaitu: bu Ara, bu Fia, dan pa Miko.

Pada 7 April 2022 ini giliran jadwal pa Miko memberikan pembinaan, materi yang dibahas kali ini yaitu tentang bunyi dan pemantulan bunyi. Terima kasih untuk yang sudah mendokumentasikan

Tetap semangat pejuang KSN SMP ASBC.!. semoga menjadi juara..

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Terdapat 3 aspek Kebutuhan belajar Siswa: Kesiapan Belajar, Minat belajar, dan Profil belajar Siswa. Kebutuhan belajar tersebut dapat dipenuhi dengan pembelajaran berdiferensiasi yang diantaranya yaitu: Diferensiasi kontendiferensiasi Proses, dan Diferensiasi produk.

A. Diferensiasi Konten 

Konten adalah apa yang diajarkan kepada para Siswa. Konten dapat dibedakan sebagai tanggapan tingkat kesiapan, minat, atau profile belajar Siswa yang berbeda atau juga kombinasi ketiganya (tanggapan kesiapan, minat, dan profil belajar)

1. Kesiapan Belajar Siswa

Kesiapan belajar siswa merupakan kondisi siswa dalam menerima materi pembelajaran baru. Hal ini tidak berhubungan dengan tingkat intelektualitas siswa tetapi lebih kepada persiapan atau informasi seberapa besar pengetahuan atau keterampilan yang sudah dimiliki siswa pada saat itu sebelum diajarkan pengetahuan atau keterampilan baru. hal tersebut dapat digali dari pengisian angket, menanyakan pada guru sebelumnya, atau dengan berdialog kepada siswa tersebut. Melalui informasi kesiapan belajar siswa, guru akan mudah dalam menentukan konten materi apa yang akan diberikan pada siswa, agar mereka juga bisa menerimanya dengan baik

2. Minat Siswa

Setiap siswa pasti memiliki minat masing-masing yang berbeda-beda. Minat ini menjadi salah satu pemicu semangat bagi siswa untuk terus belajar dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Guru bisa mengakomodir minat siswa dan menggabungkannya ke dalam proses pembelajaran, sehingga Siswa menjadi lebih termotifasi dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Profil Belajar Siswa

Setiap siswa tentunya memiliki profil belajar yang berbeda-beda. ada yang nyaman belajar dengan malihat gambar, membaca teks, mendengar penjelasan, sambil bergerak, atau yang lainnya. dengan mengetahui profil belajar siswa yang tepat tentunya guru dapat menyusun skenario pembelajaran yang efektif diterima oleh siswa. dalam hal profile belajar siswa yang berbeda-beda tersebut, guru baiknya menyajikan pembelajaran dengan bentuk yang bervariasi. bentuk visual maupun audio.

B. Diferensiasi Proses 

Proses adalah bagaimana Siswa akan memahami atau memaknai apa informasi atau materi yang dipelajari. 

Hal yang perlu dipikirkan agar diferensiasi proses dapat diwujudkan:

1. Proses seperti apa yang perlu disiapkan?

2. Siswa bekerja mandiri atau berkelompok?

3. seberapa banyak jumlah bantuan yang diberikan?

Cara Melakukan Diferensiasi Proses:

1. Kegiatan berjenjang (membangun pemahaman dan keterampilan bersama dilakukan dengan tingkat dukungan, tantangan atau kompleksitas berbeda-beda)

2. Menyiapkan pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu diselesaikan di sudut-sudut minat.  Sudut minat ini akan mendorong Siswa bereksplorasi.

3. Membuat agenda individual. 

4. Memvariasi lama waktu. 

5. Mengembangkan kegiatan bervariasi yang mengakomodasi gaya belajar (visual, auditory, kinestetik)

6. Menggunakan pengelompokkan yg fleksibel. (sesuai kesiapan, kemampuan, dan minat)

C. Diferensiasi Produk 

Tagihan apa yang guru harapkan dari Siswa?. Produk adalah hasil pekerjaan unjuk kerja yang harus diperlihatkan oleh Siswa kepada guru, produk harus Tangible (ada wujudnya), produk harus mencerminkan pemahaman Siswa dan berhubungan dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. 

Difrensiasi produk meliputi 2 hal: Memberi tantangan dan keragaman variasi, Memberi Siswa pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan. 

Sangat penting bagi guru untuk menentukan apa sebenarnya ekspetasi yang diharapkan dari Siswa : Kualitas pekerjaan seperti apa, konten apa yang harus ada pada produk mereka, bagaimana mereka harus mengerjakannya, dan apa sifat yang dimiliki produk tersebut.

Demikian sedikit uraian tentang Pembelajaran Berdiferensiasi. semoga bermanfaat

Visi Murid Impian

Sebagai guru tentunya kita memiliki gambaran seperti apa murid yang ideal dalam kelas ajarnya. berikut gambaran Visi Murid Impian saya:

Murid Impian tidak terlepas dari lingkungan belajar, yaitu sekolah. berikut gambaran saya tentang visi sekolah impian.

Visi Murid Impian saya lebih pada karakter, saya memimpikan di masa depan murid-murid sekolah memiliki karakter yang baik, berkolaborasi, aktif dan kreatif, sedangkan terampil menggunakan teknologi yaitu dalam menggunakan perangkat untuk memudahkan proses pembelajaran.

Murid di sekolah saya sadar betul bahwa Karakter yang baik harus ditumbuhkan dan selalu dilakukan hingga akan menjadi kebiasaan. mandiri, disiplin, percaya diri, berkolaborasi, dan kreatif merupakan karakter yang perlu didorong

Sekolah saya percaya bahwa murid adalah individu yang memiliki minat bakat yang berbeda-beda, karena itu Sekolah saya mengutamakan kemerdekaan murid dalam menentukan pilihan tujuan belajarnya dan cara belajar yang disukai

Guru di sekolah saya yakin untuk dapat memanfaatkan teknologi yang sesuai untuk memudahkan proses pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan hasilnya lebih maksimal. Guru di sekolah saya paham bahwa kolaborasi antar sesama siswa sangat penting untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.

Demikian Visi Murid Impian saya, mohon maaf jika ada hal yang kurang sesuai.

Oleh: Rudy Djatmiko, Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Bogor.

NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

Nilai Guru Penggerak:

Guru penggerak adalah sosok guru ideal yang pada tindakannya tercermin nilai-nilai yang semestinya dimiliki oleh seorang guru penggerak. Seorang guru penggerak harus mampu melaksanakan tugasnya sebagai guru dengan kemampuannya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Namun dalam melaksanakan tugasnya seorang guru penggerak juga perlu untuk dapat menjalin kerja sama yang baik dengan pihak lain. dengan kolaborasi tersebut diharapkan akan mampu memberi efek yang lebih besar terhadap hasil kerja yang diupayakan.  Karenanya dalam diri guru penggerak harus memiliki nilai Mandiri dan Kolaborasi. Seorang guru penggerak adalah tetaplah seorang guru, guru tentunya memiliki perhatian yang khusus terhadap muridnya, peka terhadap kebutuhan muridnya terkait pembentukan pribadi dan kemampuan akademisnya. Dalam melaksanakan tugasnya tentu akan ada hal yang menjadi kendala yang harus dipikirkan solusinya, dalam hal ini guru penggerak harus memiliki ide-ide/inovasi yang tepat sebagai solusi nya. Karena itu seorang guru penggerak juga harus memiliki nilai: Berpihak pada Murid, Reflektif, dan Inovatif

Peran Guru Penggerak

Terdapat 5 hal yang harus dilakukan sebagai Peran Guru Penggerak:

  1. Menjadi Pemimpin Pembelajaran

Seorang guru penggerak harus peka terhadap keadaan di sekolahnya, sehingga manakala ditemukan kekurangan atau kelemahan pada keadaan di sekolah terkait dengan proses pembelajaran siswa, baik dalam hal kurikulum, proses kegiatan belajar mengajar, penilaian, kompetensi guru, sarana prasarana sekolah maka harus diupayakan untuk disempurnakan. Sehingga proses kegiatan belajar mengajar yang mendukung tumbuh kembang murid dapat berjalan dengan maksimal.

  • Menggerakkan Komunitas Praktisi

Guru penggerak harus mengupayakan perbaikan baik dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan luar sekolah. Hal yang dapat dilakukan diantaranya dengan cara membentuk komunitas belajar bagi rekan guru di sekolah ataupun guru di wilayah luar sekolah. Sehingga akan berimbas pada meningkatnya kompetensi guru-guru yang pada akhirnya akan juga meningkatkan hasil belajar siswa dalam lingkup yang lebih besar.

  • Menjadi Coach Bagi Guru Lain

Dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah secara masif, seorang guru penggerak harus dapat menjadi tutor bagi guru lain dalam hal pengembangan pembelajaran di sekolah. Guru penggerak juga harus dapat melihat jika ada guru yang mempunyai kemampuan yang baik dan belajar darinya, yang kemudian diterapkan dalam kegiatan pembelajaran, lalu berdasarkan pengalaman hasil belajar yang baik tersebut direfleksikan kepada guru lain, ditularkan kepada guru lain di sekolah. Dengan cara ini hasil belajar di sekolah akan meningkat.

  • Mendorong Kolaborasi Antar Guru

Komunikasi antar sesama guru atau pemangku kepentingan di sekolah, sharing terkait pengalaman mengajar, tentang suatu metode atau aplikasi baru, atau tentang kebijakan sekolah yang berpengaruh terhadap proses kegiatan belajar siswa, merupakan hal yang harus di dorong oleh guru penggerak.

  • Mewujudkan Kepemimpinan Murid

Seorang guru penggerak harus mengupayakan terwujudnya kepemimpinan murid. Melihat potensi dan kekurangan murid, dan menemukan cara terbaik dalam meningkatkan kualitas pribadi murid hingga menjadi pribadi yang mandiri, memiliki jiwa kepemimpinan dan memiliki motivasi belajar yang baik.

keterkaitan antara nilai dan peran Guru Penggerak dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara:

Guru penggerak membawa Filosofi Ki Hadjar Dewantara sebagai prinsip dan tujuan dari kegiatan belajar mengajar yang dilakukan. Dalam diri guru penggerak harus terdapat Nilai-Nilai Guru Penggerak dan Naluri untuk berbuat menjalani Peran Guru Penggerak. Karena itu Nilai dan peran guru penggerak dan Filsafat Ki Hadjar Dewantara harus terpatri ke dalam diri seorang guru penggerak, terimplementasikan dalam sikap dan perilakunya.

Dalam upaya memiliki nilai-nilai guru penggerak: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, dan Berpihak pada Murid, hal yang perlu saya lakukan yaitu:

  1. Sebisa mungkin berusaha untuk mengerjakan sesuatu dengan kemampuan sendiri, terutama untuk hal yang sifatnya untuk diri pribadi
  2. Berusaha untuk lebih peka dan mau mendengar masukan dari orang lain, baik itu dari rekan guru, siswa, ataupun masyarakat sekolah lainnya
  3. Berusaha untuk tidak menutup diri terhadap hal baru walaupun bukan hal yang disukai. Ini dapat dimantapkan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan pengembangan diri, sehingga semakin kaya dengan ilmu dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan mendukung kerja guru penggerak

Pihak yang dapat berperan terhadap perubahan diri saya yaitu:

  1. Pimpinan sekolah. Dukungan pimpinan sekolah sangat penting seperti dalam hal: memberi izin/dukungan saat saya hendak mengikuti pelatihan untuk pengembangan diri
  2. Rekan sesama guru. Sangat penting untuk berkolaborasi dan berkomunikasi dengan sesama guru untuk mendapat masukan dan dukungan guna merubah diri menjadi lebih baik
  3. Siswa. Kita dapat memperoleh informasi tentang bagaimana performance kita saat mengajar menurut versi siswa. Berdasarkan hasil tersebut kita dapat melakukan evaluasi/perbaikan yang tepat terhadap diri kita, baik sebagai guru maupun sebagai pribadi.  

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara – Refleksi dan Kesimpulan

Pemikiran Ki Hajar Dewantara muncul saat masa penjajahan belanda. masa di mana rakyat indonesia terbelenggu kebebasannya dalam banyak hal, seperti kesejahteraan, pendidikan, penghidupan yang layak, dan lain-lain. Ki Hajar Dewantara (Suwardi Suryaningrat) yang pada masa itu merupakan kaum bangsawan, memiliki keistimewaan dibanding rakyat indonesia lainnya, di mana hanya kaum bangsawan saja yang bisa memperoleh pendidikan tinggi, penghidupan yang baik, dan hak-hak istimewa lainnya yang tidak dimiliki oleh rakyat indonesia pada umum nya di masa itu. Ki Hajar Dewantara yang saat itu merupakan kaum terpelajar sering sekali mengkritik pemerintah belanda terkait denga tindakan sewenang-wenangnya terhadap rakyat indonesia. Saking seringnya kritik pedas dilakukan, hingga pemerintah belanda geram dan Ki Hajar Dewantara diasingkan ke Belanda. Negeri Belanda merupakan bagian dari negara Eropa yang pendidikannya maju, di Belanda terdapat perpustakaan yang menyimpan pengetahuan-pengetahuan tentang teori pendidikan dari banyak negara. Saat diasingkan di Belanda, Kihajar Dewantara banyak belajar tentang teori pendidikan. dan pada saat kembali ke Indonesia, ilmu tentang pendidikan tersebut diterapkan untuk kepentingan rakyat indonesia.

Menurut Ki Hajar Dewantara “Pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya“. Artinya pendidikan dan pengajaran adalah usaha mempersiapkan peserta didik untuk kepentingan hidup manusia, hingga dirinya memiliki pribadi yang baik, ilmu yang bermanfaat, berguna bagi masyarakat.

Menurut Ki Hajar Dewantara tujuan pendidikan yaitu: “menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat  menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan  tumbuhnya kekuatan kodrat anak”. Artinya tujuan pendidikan adalah menuntun peserta didik untuk tumbuh sebagimana kodrat yang ada pada dirinya, dengan menebalkan kelebihan/kebaikan yang ada pada dirinya, dan menipiskan sifat-sifat buruk pada dirinya.

Semboyan Kihajar Dewantara “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani“. Artinya sebagai pendidik kita harus berada di depan untuk menjadi tauladan, berada di tengah untuk memberi semangat dan motivasi, dan berada di belakang untuk mengawasi dan memberi dorongan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari pemikiran Ki Hajar Dewantara:

  1. Pendidikan harus membebaskan peserta didik dalam mengeksplorasi kemampuan/bakat/minat/kesukaannya melalui kegiatan pembelajaran di mana nilai-nilai moral/kebaikan/kemanusiaan tetap harus diterapkan
  2. Pendidik menuntun peserta didik supaya mudah dalam memaksimalkan dirinya sesuai bakat, minat, dan kesukaannya; dan juga memberi saran dan arahan yang baik supaya peserta didik dapat memilih tindakan yang tepat.

Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dengan cara berikut:

  1. Memberikan kebebasan pada peserta didik untuk menentukan cara belajar yang dia sukai dan berkreasi sesuai minat bakatnya, seperti misalnya mengakomodir siswa yang memiliki gaya belajar audio, visual, kinestetik; membebaskan dalam hal pengerjaan tugas apakah dibuat dalam bentuk gambar video audio atau yang lainnya.
  2. Pendidik membiasakan budaya dan cara bersikap yang baik dalam setiap kegiatan pembelajaran, seperti membiasakan berdoa sebelum dan sesudah kegiatan, disiplin, berperilaku dan berbicara yang baik dan sopan, aktif dan kreatif selama kegiatan pembelajaran
  3. Sekolah mendukung peserta didik untuk mengenal budaya daerahnya masing-masing.
  4. Sekolah dan Pendidik tidak hanya mendorong dalam hal prestasi akademik saja melainkan karakter dan akhlak peserta didik juga harus diperhatikan.
  5. Sekolah dan Orang tua siswa berkolaborasi dalam mendidik peserta didik, terutama dalam hal karakter dan kebiasaan saat di sekolah maupun saat di rumah.

Implementasi pemikiran Ki Hajar Dewantara yang dapat saya terapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas saya yaitu:

  1. Tidak terlalu detail dalam memberikan tugas kepada peserta didik. Beri ruang untuk kreatifitasnya dalam cara mengerjakan tugasnya sesuai dengan bakat dan kesukaannya.
  2. Mengutamakan kolaborasi/kerja kelompok
  3. Memperbanyak muatan kegiatan yang memunculkan kreatifitas peserta didik
  4. Lebih memperhatikan lagi perilaku/karakter peserta didik.

Demikian Refleksi saya terhadap Pemikiran Ki Hajar Dewantaran dalam Bidang Pendidikan. Semoga Bermanfaat. Wassalamuallaikum Wr Wb

Bahan Belajar Materi Listrik Statis SMP

Assalamuallaikum Wr Wb.

Dalam waktu dekat akan diadakan Penilaian Harian IPA materi Listrik Statis. Seluruh siswa SMP ASBC kelas 9 harap mempersiapkan dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan hasil maksimal, dan memperoleh ilmu yang bermanfaat.

Berikut ini bahan belajar yang dapat dimanfaatkan

LATIHAN1-UH-LISTRIK-STATIS-1920 (PDF)

listrik-statis-ASBC (Power Point)

Demikian info ini disampaikan, harap dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Lebih Lanjut, silahkan tanya pa Miko yaa.

Wassalamuallaikum Wr Wb.

Persiapan PTS1 Tahun Pelajaran 2017-2018

Assalamuallaikum Wr Wb

Diinfokan untuk semua siswa SMP ASBC, bahwa pelaksanaan Penilaian Tengah Semester1 (PTS) tahun pelajaran 2017-2018 akan dilaksanakan pada senin 2 oktober 2017. Harap mempersiapkan diri guna pelaksanaan ujian tersebut agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Bagi siswa kelas 8 dan kelas 9, dapat mendownload bahan berikut sebagai latihan guna menghadapi ujian PTS pelajaran IPA.

Latihan_soal-UTS1_Kelas-8_1718 (soal latihan PTS IPA kelas 8)

LATIHAN-PTS1_Kelas-9_1718 (soal latihan PTS IPA kelas 9)

Demikian info ini disampaikan, harap dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Terimakasih. Mohon maaf jika ada kekurangan.

Wassalamuallaikum Wr Wb

Referensi Belajar UN IPA SMP

Assalamuallaikum Wr Wb

Telah dishare beberapa soal-soal latihan persiapan Ujian Nasional Pelajaran IPA tingkat SMP. Soal-soal tersebut meliputi: Naskah soal Ujian Nasional IPA dari tahun 2014, 2015, 2016, dan 2017.

Silahkan download dan pelajari soal-soal tersebut di laman download 

Demikian info ini, semoga dapat bermanfaat

Wassalamuallaikum Wr Wb

Tugas IPA Pengisi Libur Ujian Nasional SMP AL AZHAR SYIFA BUDI CIBINONG

Assalamuallaikum Wr Wb

Berikut ini tugas mata pelajaran IPA untuk siswa kelas 7 dan kelas 8 yang harus dikerjakan selama libur Ujian Nasional.

Kelas 7:

  1. LATIHAN SOAL LAPISAN BUMI
  2. LATIHAN SOAL TATASURYA

kedua soal di atas harus di download, di cetak(print), kemudian dikerjakan.

 

Kelas 8:

siswa kelas 8 mengerjakan soal pada edmodo. join pada grup berikut sesuai kelas

8.1     anj94f

8.2     wp39m5

8.3     7cwz8b

 

 

Demikian info ini saya sampaikan, harap dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya

Wassalamuallaikum Wr Wb

Soal Latihan UAS 1 IPA Kelas 7 SMP ASBC 2016-2017

Assalamuallaikum Wr Wb

Tanggal 5 desember 2016 akan diselenggarakan Ujian PAS (Penilaian Akhir Sekolah) semester 1, kemudian disusul dengan pembagian rapor. untuk menghadapi Ujian tersebut, bagi siswa silahkan kerjakan soal berikut. sebagai penilaian dan sekaligus sebagai latihan menghadapi Ujian

Kelas  7

Download, cetak, dan kerjakan soal berikut:

tugas_kisi_kelas-7

Jawaban dikumpulkan pada hari selasa 6 Desember 2016 siang

info: Line( rudyjatmiko )

 

Kelas 8

 

Kelas 9

 

 

Demikian info ini, harap dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya

Wassalamuallaikum Wr Wb